forkowap.burufakta.net || Pemerintah akan membangun 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menggunakan Dana Desa.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/22025).
Kendati demikian, Sri Mulyani tidak menjelaskan secara spesifik terkait jumlah anggaran untuk pembangunan Kopdes Merah Putih.
Dia hanya menyampaikan realisasi penyaluran Dana Desa per 31 Maret 2025, di mana sejauh ini pemerintah pusat telah menyalurkan Rp19,8 triliun alias 27,9 persen dari porsi di APBN.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah membelanjakan hampir sepertiga belanja ke pemerintah daerah.
“Sudah seharusnya kita melihat setiap rupiah itu harus benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Mulai dari Dana Desa, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) baik yang fisik maupun non-fisik,” jelasnya dalam keterangan resmi, dilansir pada Jumat (11/4).
Menurutnya, semua angka di APBN memang dilihat secara lebih teliti sehingga kemungkinan membuat banyak yang tidak comfortable.
Namun Sri Mulyani menegaskan hal tersebut bertujuan untuk meyakinkan bahwa setiap rupiah bekerja untuk bisa dinikmati oleh masyarakat secara langsung.
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi pada Maret 2025 menyatakan bahwa setiap desa akan mendapatkan modal awal Rp3 hingga 5 miliar untuk pembangunan Kopdes Merah Putih.
Itu artinya, total kebutuhan pembangunan 80 ribu koperasi bisa mencapai Rp400 triliun.
Adapun anggaran awal yang diberikan sebagai pinjaman akan dibayarkan lagi oleh masing-masing Kopdes Merah Putih apabila sudah berjalan.
Pembangunan akan dikembangkan melalui 3 pendekatan, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, serta membangun dan mengembangkan kelompok tani yang ada di desa.